Logo Bloomberg Technoz

BI Naikkan Bunga Acuan, Arus Kas Sektor Tambang dalam Bahaya

Dovana Hasiana
24 April 2024 15:45

Operasi tambang emas Newmont diCajamarca, Peru./Bloomberg-Dado Galdieri
Operasi tambang emas Newmont diCajamarca, Peru./Bloomberg-Dado Galdieri

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku industri sektor pertambangan mengisyaratkan arus kas mereka dalam posisi yang terancam seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 6,25% pada April 2024.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai kenaikan suku bunga menambah rentetan panjang beban operasional perusahaan tambang, khususnya karena pembiayaan sektor pertambangan kini makin sulit. 

“Jadi kenaikan suku bunga tentu berdampak, apalagi pembiayaan untuk sektor pertambangan khususnya batu bara makin sulit,” ujar Hendra kepada Bloomberg Technoz, Rabu (24/4/2024).

Tambang batu bara di Chhattisgarh, India./Bloomberg-Anindito Mukherjee

Menurut Hendra, perusahaan pertambangan dalam 2 tahun terakhir telah terbebani dengan peningkatan biaya operasional.

Belum lagi, biaya produksi kerap mengalami peningkatan setiap tahun yang disebabkan oleh stripping ratio yang makin besar.