Logo Bloomberg Technoz

Anjlok, Harga Batu Bara Turun 2% Lebih

Hidayat Setiaji
23 April 2024 10:10

Aktivitas pemindahan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Aktivitas pemindahan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara anjlok pada perdagangan kemarin. Maklum, harga si batu hitam sudah naik lumayan tajam.

Pada Senin (22/4/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini dibanderol US$ 138/ton. Ambruk 2,65% dibandingkan akhir pekan lalu.

Koreksi ini terjadi usai harga batu bara mengalami reli. Dalam sebulan terakhir, harga komoditas ini masih membukukan kenaikan 7,02% secara point-to-point.

Secara umum, harga batu bara sejatinya memang dihantui risiko penurunan. Ini karena ekspektasi koreksi permintaan seiring kesadaran global terhadap isu pelestarian lingkungan.

Mengutip riset International Energy Agency (IEA) permintaan batu bara global pada 2023 naik 1,4% dari tahun sebelumnya dan berada di atas 8,5 miliar ton untuk kali pertama sepanjang sejarah. Namun hingga 2026, permintaan diperkirakan turun 2m3%.