Logo Bloomberg Technoz

Analisis Teknikal: Tekanan Jual Reda, Rupiah Bisa ke Rp16.050/US$

Muhammad Julian Fadli
22 April 2024 08:40

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah memasuki pekan yang 'panas' dengan jadwal pengumuman BI rate pada Rabu nanti dan diawali oleh keputusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi hari ini, Senin (22/4/2024). Pekan ini, rupiah juga akan dibayangi oleh sentimen rilis data inflasi PCE Amerika pada Jumat malam nanti.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi bangkit menyusul tekanan jual di pasar yang terlihat mulai sedikit mereda pada penutupan perdagangan global pekan lalu.

Rupiah berpotensi menguat ke resistance terdekat di level Rp16.200/US$, resistance potensial selanjutnya menuju Rp16.140/US$, dan juga terdapat Rp16.050/US$ sebagai level paling optimis penguatan rupiah dalam tren jangka menengah, atau dalam sepekan, dengan time frame daily.

Selanjutnya nilai rupiah memiliki level support psikologis pada level Rp16.300/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp16.350/US$ yang makin menjauhi MA-50, dan MA-100 nya.

Apabila melihat yang terjadi di ujung pekan lalu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) masih bertahan di level tinggi di 106,15 pada penutupan pasar, menyempitkan peluang bagi mata uang yang menjadi lawannya untuk bergerak lebih kuat. Namun, tekanan jual di pasar surat utang terlihat mereda.