Logo Bloomberg Technoz

Selandia Baru Tahan Bunga Acuan, Masih Perlu Pengetatan Moneter

News
10 April 2024 12:10

Ilustrasi Bendera Selandia Baru (Sumber: Brendon O'Hagan/Bloomberg)
Ilustrasi Bendera Selandia Baru (Sumber: Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Matthew Brockett - Bloomberg News

Bloomberg - Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) kembali mempertahankan suku bunga acuan, kini sudah 6 bulan beruntun. RBNZ menilai butuh waktu untuk memastikan inflasi sudah ‘jinak’.

Pada Rabu (10/4/2024), RBNZ memutuskan untuk mempertahankan Official Cash Rate di 5,5%. Ini sesuai dengan konsensus Bloomberg yang melibatkan 25 ekonom/analis.

“Komite meyakini bahwa mempertahankan OCR akan mampu membawa inflasi ke arah kisaran target 1-3% tahun ini,” sebut pernyataan RBNZ.

Ekonomi Selandia Baru sudah masuk zona resesi, dengan kontraksi (pertumbuhan negatif) selama 4 dari 5 kuartal terakhir. Ini membuat pasar memperkirakan RBNZ akan mulai menurunkan suku bunga acuan pada paruh kedua 2024.