Logo Bloomberg Technoz

RBNZ masih enggan bicara soal penurunan suku bunga acuan, mengingat inflasi yang masih 4,7%.

Nilai tukar mata uang dolar Selandia Baru menguat setelah pengumuman suku bunga acuan.

Rapat kali ini bersifat bulanan, bukan kuartalan. Sehingga RBNZ tidak memberikan proyeksi ekonomi terbaru.

Dalam keterangan singkat, RNBZ menyebut ekonomi “terus melaju seperti yang sudah diperkirakan”.

Pada Februari, RBNZ memperkirakan inflasi bisa kembali ke kisaran 1-3% pada kuartal III-2024 dan melambat ke titik tengah 2% pada akhir tahun depan.

Tiada Penurunan Sampai 2025?

Namun, RBNZ memperkirakan tidak akan mudah untuk memulai pelonggaran moneter hingga 2025. 

“Secara global, ada perbedaan antar kawasan. Pertumbuhan ekonomi masih berada di bawah tren dan diperkirakan masih lemah.

“Namun bank sentral negara-negara besar mulai waspada terhadap ruang pelonggaran moneter, karena risiko inflasi yang masih menyertai,” sebut keterangan RBNZ.

Mayoritas ekonom memperkirakan penurunan suku bunga akan terjadi pada Agustus. Namun Westpac Banking Corp dan ANZ Bank tidak melihat penurunan suku bunga terjadi sampai 2025.

Pelaku pasar memperkirakan suku bunga acuan diturunkan 2 kali tahun ini.

(bbn)

No more pages