Logo Bloomberg Technoz

Andai Bursa Dibuka Hari Ini, Rupiah Sepertinya akan Perkasa

Tim Riset Bloomberg Technoz
09 April 2024 09:30

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan Indonesia sudah libur sejak Senin kemarin sampai Senin pekan depan, menyambut perayaan Idulfitri. Pada penutupan pasar Jumat lalu, rupiah berhasil ditutup menguat di tengah aksi jual pemodal asing di pasar saham dan surat utang yang masih masif.

Pagi ini, Selasa (9/4/2024), pergerakan pasar masih cenderung waspada jelang rilis berbagai data penting pekan ini yang akan mempengaruhi arah kebijakan bunga Federal Reserve. Yaitu, data inflasi Maret, risalah rapat The Fed, data inflasi harga produsen hingga indeks harga ekspor impor Amerika.

Para pedagang sepertinya mengambil posisi tactical buying di bursa saham terlihat dari melesatnya indeks saham di Wall Street semalam dan memberi sentimen positif pagi bursa Asia pagi ini. Meski tekanan di pasar surat utang masih tinggi terlihat dari yield Treasury 10Y yang makin tinggi di 4,41%.

Semalam, rupiah offshore 1 bulan di pasar New York ditutup melemah di Rp15.919/US$. Namun, pagi ini rupiah NDF terlihat bergerak menguat ke kisaran Rp15.905/US$. Adapun rupiah offshore 1 minggu bergerak menguat di Rp15.895/US$ setelah tadi malam ditutup melemah tipis di Rp15.902/US$.

Bila pasar domestik dibuka hari ini, ada peluang rupiah akan bergerak menguat di kisaran terbatas sejalan dengan pergerakan mata uang Asia yang kemarin kompak menguat terungkat sentimen kurs yuan yang ditetapkan di level stabil oleh bank sentral China.