Saat harga si emas hitam makin mahal maka insentif untuk beralih ke bahan bakar nabati akan meningkat. CPO adalah satu bahan baku utama pembuatan bahan bakar nabati.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO memang masih bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 62,58. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset berada di posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 58,27. Masih di area beli (long) dan ada ruang untuk akumulasi.
Namun dengan kenaikan harga yang sudah tinggi akhir-akhir ini, CPO rawan terkoreksi. Target support terdekat ada di MYR 4.346/ton. Jika tertembus, maka MYR 4.273/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 4.430/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO naik lagi menuju MYR 4.461/ton.
(aji/wep)
