Logo Bloomberg Technoz

Sederet PR Palm Co Jika Ingin Jadi Perusahaan Sawit No. 1 Dunia

Rezha Hadyan
21 March 2023 15:12

Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)
Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Ambisi pemerintah menjadikan Palm Co sebagai perusahaan hulu sawit berkelanjutan terbesar di dunia dinilai tidak realistis, mengingat produktivitas lahan perkebunan kelapa sawit badan usaha milik negara (BUMN) selama ini tercatat sangat rendah.

Plt. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari BUMN sektor perkebunan hanya sekitar 5,5% dari total nasional.

Mengacu pada data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gappki), realisasi produksi CPO tahunan Indonesia adalah 46,72 juta ton pada 2022, lebih rendah dari produksi tahun sebelumnya sebanyak 46,88 juta ton.

Capaian tersebut juga memarkahi tahun ke-4 berturut-turut di mana produksi cenderung terus turun/stagnan sejak kelapa sawit diusahakan secara komersial di Indonesia.

Kalau dia di-holding-kan tujuannya untuk efisiensi dan melakukan diversifikasi produk, maka hal pertama yang harus mereka lakukan adalah meningkatkan produktivitas kebun mereka.

Plt. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga

Mengingat rendahnya kontribusi produksi CPO dari perusahaan sawit BUMN, Sahat menilai jalan Palm Co—yang dikelola PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) di bawah holding BUMN perkebunan PTPN III—akan sangat terjal sebelum bisa menjadi korporasi sawit hulu nomor wahid global.