Logo Bloomberg Technoz

Kakao Langka Bikin Harga Coklat Paskah Melesat, 2025 Lebih Mahal

News
30 March 2024 18:00

Ilustrasi Telur Paskah (Dok. Envato)
Ilustrasi Telur Paskah (Dok. Envato)

Ilena Peng - Bloomberg News 

Bloomberg, Keranjang yang penuh dengan coklat berbentuk telur atau kelinci, serta marshmallow berwarna pastel adalah layaknya makanan pokok warga Amerika Serikat saat libur di setiap musim Paskah. Warga Negeri Uncle Sam ini diperkirakan menghabiskan lebih dari US$5 miliar atau setara Rp79 triliun untuk membeli permen pada musim Paskah. Namun tahun ini, konsumen harus membayar dengan harga lebih mahal karena harga kakao terus meningkat.

Bukan hanya harga yang lebih tinggi, coklat lezat berbentuk telur tersebut telah naik lebih dari 10% dalam setahun. Jikapun membayar dengan harga sama, pembeli juga harus kecewa karena akan mendapat jumlah atau bentuk yang sedikit lebih kecil. Ini adalah fenomena penyusutan: ketika ukuran menyusut, namun Anda membayar harga yang sama, atau bahkan terkadang lebih mahal, untuk produk yang sama.

Perusahaan-perusahaan menghadapi kenaikan harga di pasar kakao yang tak henti-hentinya dengan mengurangi ukuran permen batangan mereka. Mereka juga mempromosikan produk dengan lebih sedikit kakao atau yang memiliki rasa unggulan lainnya, seperti produk yang mengandung bahan-bahan seperti selai kacang atau krim.

“Jika konsumen tidak terlalu memperhatikan harga coklat sejak Natal – atau tentunya sejak Halloween – akan ada sedikit kejutan ketika menyangkut harga yang mereka bayar untuk produk coklat di rak,” kata Billy Roberts, ekonom senior makanan dan minuman di CoBank.