Logo Bloomberg Technoz

Pengacara korban juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait laporan polisi yang dilimpahkan dari Polda Metro Jaya kepada Polres Metro Jakarta Barat.

Pihak Grab sendiri dilain pihak berjanji akan kooperatif. Dan telah membebastugaskan driver yang diduga melakukan kejahatan tersebut.

“Pertemuan ini juga merupakan langkah Grab dalam mengawal proses hukum yang telah dimulai terhadap terlapor, di pihak kepolisian sebagai pihak berwenang. Sesuai prosedur perusahaan, investigasi internal langsung dimulai sejak laporan masuk di tanggal 25 Maret 2024 pukul 22.05 WIB, termasuk pengawasan dan pelacakan pihak terlapor oleh satuan tugas Grab,” ujar Director of Operations, Jabodetabek, Grab Indonesia, Tyas Widyastuti.

Sementara investigasi internal berjalan, kami telah dan akan mengambil langkah-langkah perubahan di sistem layanan konsumen kami (Grab Support) sebagai berikut untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang kembali: 

  1. Membebastugaskan personil agen Grab Support yang tidak menanggapi insiden ini sesuai dengan standar operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan
  2. Melakukan evaluasi atas SOP layanan konsumen dalam penanganan insiden keselamatan dalam 3 hari ke depan
  3. Mengimplementasikan perbaikan desain SOP layanan konsumen dalam kurun waktu 7 hari setelah evaluasi selesai
  4. Melakukan pelatihan ulang kepada agen-agen layanan konsumen yang menangani kasus keselamatan dalam 30 hari ke depan
  5. Menerapkan otomasi yang dapat mendeteksi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh agen layanan konsumen dalam 90 hari ke depan

Kronologi

Pemilik akun Instagram @cndypngestu menceritakan dirinya mengalami penculikan dan perampokan saat menggunakan layanan Grab.

Pemilik akun bercerita dirinya pesan Grab sekitar pukul 20.27 WIB pada 25 maret 2024. Awalnya penumpang tidak merasa aneh karena plat nomor dengan yang ada di data aplikasi sama. Namun saat di jalan, tiba-tiba driver melewati jalur yang tidak seharusnya.

“Pas lagi di jalan, ini driver tiba-tiba masuk tol, otomatis gue tanya dong, karena tadi pas gue liat di jalan itu udah searah rumah,” cerita pemilik akun. 

“Terus tiba-tiba dia bilang sesak napas dan meminta untuk tukaran nyetir. Gue tentu tolak dan bilang gak bisa. Yang mengagetkan driver ternyata tidak menekan pick up saat dicek di aplikasi, disitu gue panik,” tambahnya.

Tak lama dari situ, si driver menyerahkan hapenya untuk meminta penumpang mentransfer sejumlah uang, namun ditolak. Penumpang pun berusaha kabur dengan melompat dari mobil di saat kendaraan berjalan lambat.

“Disaat itu mobil masih jalan (gak terlalu cepat karena dia sambil liatin hapenya) gue langsung buka pintu dan loncat. Posisinya gue lari dari tepi tol minta tolong. Karena di tol orang gak terlalu notice, dia bisa kejar due dan ketangkep lagi,” tambahnya. 

(spt)

No more pages