Logo Bloomberg Technoz

Airbus Kian Agresif, Produksi Jetnya Jauh Tinggalkan Boeing

Redaksi
26 March 2024 11:40

Pesawat penumpang dirakit di pabrik manufaktur Airbus SE, Tianjin, China, Jumat (30/6/2023). (Qilai Shen/Bloomberg)
Pesawat penumpang dirakit di pabrik manufaktur Airbus SE, Tianjin, China, Jumat (30/6/2023). (Qilai Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Airbus SE memiliki tradisi mengakhiri tahun dengan jumlah pengiriman pesawat jet yang sangat tinggi, tidak terkecuali untuk bulan terakhir 2023. Pada saat bersamaan, kinerja pesaingnya –The Boeing Company – justru tengah terjerembap.

Mengutip laporan Flight Plan dari Forecast International, pada Desember 2023, Airbus mengirimkan sebanyak 112 jet; termasuk 11 unit A220, 81 unit A320 (semua NEO), 6 unit A330, dan 14 unit A350. 

“Tingkat produksi resmi A320 adalah 45 pesawat per bulan dan tetap pada tingkat ini sejak akhir 2021. Rata-rata, perusahaan mengirimkan 48 pesawat A320 per bulan pada 2023 dibandingkan dengan 43 pada 2022,” papar laporan tersebut, dikutip Selasa (26/3/2024).

Menyusul rilis pendapatan setahun penuh 2023 Airbus pada Februari 2024, Forecast International memperkirakan produksi jet A320 kemungkinan besar bakal dinaikkan secara resmi.

“Saat ini, kami mempertimbangkan tingkat produksi A320 tidak resmi sebesar 48 unit per bulan, tetapi untuk saat ini kami akan mempertahankan tingkat tersebut pada angka 45 unit. Program A320 diperkirakan mencapai tingkat produksi bulanan sebanyak 65 unit pada akhir 2024,” kata lembaga analisis industri penerbangan asal Amerika Serikat (AS) itu.

Airbus