Logo Bloomberg Technoz

Capaian PNBP Hingga Pertengahan Maret Capai 19% dari Target

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 March 2024 16:00

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp93,5 triliun sampai 15 Maret 2024, atau sebesar 19% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

“Ini sebetulnya mengalami penurunan 12,3% dari PNBP tahun lalu, karena tahun lalu mencapai Rp106,6 triliun. Jadi ini sudah mulai terlihat terutama untuk komoditas SDA (sumber daya alam),” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di kantornya, Senin (25/3/2024).

Capaian tersebut utamanya disumbang oleh PNBP Kementerian/Lembaga (K/L) seperti jasa layanan pertambangan dan PNBP SDA, namun tercatat mengalami kontraksi sebesar 12,3% (year-on-year/yoy) yang pada 15 Maret tahun lalu tercatat Rp106,6 triliun.

Bendahara Negara itu mengungkap, realisasi PNBP SDA Migas mencatatkan kontraksi sampai 20-21%. Dengan besaran sebesar Rp17,8 triliun atau telah tercapai 16,2% dari target dalam APBN 2024.

APBNKITA EDISI MARET 2024 (Azura Yumna/Bloomberg Technoz)

“Selain harga ICP (Indonesia Crude Price) turun, liftingnya juga turun sehingga penerimaan kita mengalami penurunan 20%, menjadi Rp17,8 triliun dari tahun lalu Rp22,3 triliun,” tutur Sri Mulyani.