Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Lapor APBN Surplus, Tak Gali Lubang-Tutup Lubang

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 March 2024 10:58

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan perkembangan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 per akhir 15 Maret. Sejauh ini, APBN 2024 masih membukukan surplus.

"APBN masih berjalan cukup baik dan solid. Terlihat dari seluruh posturnya, pendapatan negara Rp 493,2 triliun," kata Bendahara Negara dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Jumlah tersebut, lanjut Sri Mulyani, sama dengan 17,6% dari target. Namun pertumbuhannya memang turun.

"Kalau kita lihat dari growth-nya, pertumbuhan penerimaan negara yang sangat tinggi pada 2021, 2022, dan 2023 maka kita tahu ini akan mengalami koreksi. Jadi kita lihat pertumbuhannya negatif 5,4%," ungkap Sri Mulyani.

Sumber: Kemenkeu

Sementara belanja negara sudah terealisasi Rp 470,3 triliun atau 14,1% dari pagu. Tumbuh 18,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.