Logo Bloomberg Technoz

Lahan Tebu Merauke: RI Bisa Ekspor Gula Lagi, Ungguli Australia

Pramesti Regita Cindy
02 May 2024 09:50

Lahan tebu di Thailand./Bloomberg-Valeria Mongelli
Lahan tebu di Thailand./Bloomberg-Valeria Mongelli

Bloomberg technoz, Jakarta – Pelaku industri pergulaan optimistis Indonesia bisa kembali berbalik menjadi eksportir gula —dan tidak hanya mencapai swasembada — apabila proyek pengelolaan 2 juta hektare (ha) lahan di Merauke, Papua Selatan dilakukan secara serius.

Tenaga ahli Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Yadi Yusriadi mengatakan uji kelayakan atau feasibility study terhadap lahan tebu baru di Merauke, yang pengembangannya membutuhkan investasi US$8 miliar (sekitar Rp130 triliun), tersebut sudah dilakukan dengan benar dan terperinci untuk mengeliminasi risiko kegagalan.

“Apabila implementasi pengembangan lahan 2 juta ha berhasil, [proyek tersebut] akan mengubah Indonesia dari negara importir gula terbesar menjadi eksportir. Bahkan, bisa saja mengungguli Thailand dan Australia bila produktivitas lahan gulanya lebih dari 6 ton/ha,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).

Grafik produksi gula di Thailand. (Sumber: Bloomberg)

Bagaimanapun, untuk dapat mengungguli India sebagai produsen dan pemasok gula, menggarap lahan 2 juta ha di Merauke saja tidak akan cukup bagi Indonesia. India, kata Yadi, memiliki angka produksi dan produktivitas lahan yang jauh lebih besar.

Menurut data Departemen Agrikultur Amerika Serikat (USDA) per 2023—2024, produsen gula nomor wahid dunia adalah Brasil yang menghasilkan 41 juta ton/tahun dan berkontribusi 22% terhadap total produksi gula dunia.