Logo Bloomberg Technoz

Analis Sebut Kebijakan The Fed Bawa Angin Segar untuk Rupiah

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 May 2024 19:10

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Pengambil Kebijakan Federal Reserve (Federal Open Market Committee/FOMC) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan di level 5,5%, sesuai dengan ekspektasi pasar.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menilai hasil pertemuan The Fed tadi malam memberikan sentimen positif kepada nilai tukar negara berkembang, termasuk rupiah pada hari ini.

“Jadi ini memberikan sentimen positif saat ini ke nilai tukar emerging market termasuk rupiah hari ini,” kata Ariston kepada Bloomberg Technoz, Kamis (2/5/2024).

Menurut dia, Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan indikasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) tidak akan menaikan suku bunga acuannya pada tahun ini.

Meski demikian, Ariston menilai The Fed masih mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) pada tahun ini. Namun, The Fed tak terburu-buru dalam mengambil keputusan tersebut, karena para pejabat The Fed masih mencermati beberapa indikator perekonomian AS.