Logo Bloomberg Technoz

Biden Peringatkan Netanyahu terkait Serangan Rafah

News
19 March 2024 11:10

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu (Dok: Bloomberg)
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu (Dok: Bloomberg)

Jordan Fabian, Jennifer Jacobs, dan Josh Wingrove - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa operasi darat besar-besaran di Rafah akan menjadi sebuah kesalahan dan keduanya sepakat untuk melakukan pembicaraan di Washington tentang rencana perang Israel dalam beberapa hari mendatang.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa Biden meminta Netanyahu untuk mengirimkan tim yang terdiri dari pejabat militer, intelijen, dan kemanusiaan ke Washington untuk mendiskusikan rencana Israel di Rafah dan untuk menjabarkan pendekatan alternatif yang akan menargetkan Hamas dan mengamankan perbatasan Mesir-Gaza tanpa invasi besar-besaran. Sullivan mengatakan bahwa pertemuan tersebut dapat dilakukan pada akhir minggu ini.

"Sebuah operasi darat besar-besaran di sana akan menjadi sebuah kesalahan. Hal itu akan menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil yang tidak bersalah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, memperdalam anarki di Gaza, dan semakin mengisolasi Israel secara internasional," kata Sullivan kepada para wartawan pada Senin di Gedung Putih.

Dia mengatakan Netanyahu telah menyetujui permintaan pertemuan tersebut. AS berharap bahwa Israel akan menunda kampanye darat di Rafah sampai diskusi berlangsung, kata Sullivan.