Logo Bloomberg Technoz

Usai Rekor, IHSG Rawan Koreksi Imbas Tingginya Inflasi AS

Muhammad Julian Fadli
13 March 2024 08:18

Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 13 Maret 2024 berpotensi bergerak di zona merah, efek kabar dan respons atas inflasi Amerika Serikat semalam.

Inflasi negeri Paman Sam itu masih mencatat kenaikan melampaui prediksi pasar dan memperkuat kebijakan Federal Reserve dalam hal pemangkasan suku bunga acuan akan semakin berhati-hati.

Pada perdagangan kemarin, Jumat (8/3/2024), IHSG menguat 7,94 poin atau 0,11% dan berhasil menutup perdagangan pada level tertingginya sepanjang masa pada harga penutupan 7.381.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Rabu 13 Maret 2024 (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi lebih dahulu menuju support pada area level 7.350–7.335. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.400–7.410, sebagai resistance potensial.

Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.420 yang jadi target paling optimis sekaligus berpotensi pecah rekor All Time High terbarunya di level penutupan dalam time frame daily.