Logo Bloomberg Technoz

Perjanjian FIR Diratifikasi, Berkah Besar bagi Singapura

Sultan Ibnu Affan
17 March 2023 07:02

Pertemuan Presiden Jokowi dan delegasi menteri dengan PM Singapura dan delegasinya (Dok: Biro Komunikasi Informasi Publik Kemenhub)
Pertemuan Presiden Jokowi dan delegasi menteri dengan PM Singapura dan delegasinya (Dok: Biro Komunikasi Informasi Publik Kemenhub)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong usai pertemuan Leaders’ Retreat di Singapura menyebut soal diratifikasinya 3 kerangka perjanjian yang diteken tahun lalu. Tiga perjanjian yang awalnya disepakati dalam Leaders’ Retreat di Bintan, Kepulauan Riau itu yakni Perjanjian Flight Information Region (FIR), Perjanjian Ekstradisi dan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan.

“Untuk memperkuat implementasi tiga perjanjian tersebut, saya dan PM Lee sepakat untuk segera melakukan beberapa hal, yaitu memperbarui MoU antarkejaksaan, menyelesaikan MoU antarkepolisian untuk memberantas kejahatan lintas batas. Kemudian membentuk Defense Cooperation Committee dan membuat aturan teknis pelaksanaan perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi,” kata Jokowi di Singapura sebagaimana disiarkan kanal Sekretariat Presiden, Kamis (16/3/2023).

Tak kalah dalam menyambut hal tersebut, PM Lee mengatakan bahwa perjanjian yang akhirnya diratifikasi itu adalah perjalanan panjang yang membuahkan hasil dan akan menguntungkan bagi masing-masing negara. Dia lebih jauh menyinggung soal Persetujuan FIR. Lee mengatakan Indonesia dan Singapura pada pekan lalu sudah sama-sama mengajukan usulan perubahan batas-batas ruang udara ke International Civil Aviation Organization (ICAO)terkait Perjanjian Kerja Sama ruang Udara (FIR).

"Saya senang karena kedua belah pihak sudah meratifikasi tiga perjanjian itu karena kita memang sudah lama mendiskusikan hal ini," kata Lee.

Soal kelanjutan teknis Perjanjian Ruang Udara (FIR) ini dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati. Dia membenarkan bahwa Indonesia memang sedang mengajukan ke ICAO soal perubahan batas-batas ruang udara tersebut.