Logo Bloomberg Technoz

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara mengatakan kedua negara itu akan "membayar mahal" latihan yang mengancam keberadaan pemerintah Pyongyang, tulis KCNA. Pernyataan ini menimbulkan perkiraan akan ada provokasi militer sebagai bentuk kemarahan Korea Utara.

Kim Jong Un mengeluarkan nada siap berperang atas hubungan dengan Korea Utara awal tahun ini dengan menghapuskan konsep penyatuan kembali secara damai dari kebijakan nasional dan melakukan latihan artileri di dekat satu pulau milik Korea Utara yang dulu menjadi lokasi konflik besar.

Perilaku itu memicu spekulasi bahwa Kim Jong Un berubah pikiran dan siap untuk berperang. 

Presiden AS Joe Biden memperingatkan Kim bahwa rezim kepemimpinannya akan berakhir jika dia mencoba melakukan serangan nuklir. 

Pemerintah Presiden Yoon Suk Yoel dari Korea Selatan mengatakan Korea Utara akan meningkatkan profilnya menjelang pemilihan parlemen pada April mendatang. 

Partai Kekuatan Rakyat, partai konservatif Presiden Yoon yang mendukung kerja sama militer dengan AS dan mencanangkan sikap keras terhadap Pyongyang, berusaha menguasai parlemen yang kini dipegang oleh Partai Demokrat yang mendukung kebijakan membuka hubungan damai dengan Korea Utara.

(bbn)

No more pages