Logo Bloomberg Technoz

Antam Pacu Produksi Nikel 20,58 Juta Ton di 2024, Naik 53%

Sultan Ibnu Affan
06 March 2024 10:45

Bijih nikel./Bloomberg-Andrey Rudakov
Bijih nikel./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau PT Antam menargetkan produksi tambang komoditas bijih nikel konsolidasian pada tahun ini sebesar 20,58 juta wet metrik ton (wmt). Pandangan bahwa industri nikel dalam negeri akan positif di tahun 2024 menjadi alasan Antam menbidik kenaikan 53%.

Tahun lalu capaian produksi nikel anggota holding pertambangan BUMN PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) itu mencapai 13,45 juta wmt (belum diaudit). Sementara itu, penjualan bijih nikel ditargetkan naik 60% menjadi 18,75 juta wmt.

"Target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri," ujar Sekretaris Perusahaan ANTM Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (6/3/2024).

Selain bijih nikel, Antam juga memacu produksi dan penjualan sejumlah komoditas andalan lainnnya. Terhadap komoditas emas, perseroan menargetkan penjualan mencapai 37.354 kilogram (kg) atau 1.200.969 troy oz pada tahun ini. 

Antam percaya mampu menghasilkan kenaikan penjualan emas  43% dari periode sebelumnya 26.129 kg atau 840.067 troy oz (belum diaudit). Pada saat yang bersamaan, emiten pertambangan komoditas inti mineral ini juga menargetkan produksi emas sebesar 958 kg (30.800 troy oz).  958 kg artinya Antam menurunkan target produksi emas sekitar 17,9%.