Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sistem inti administrasi perpajakan atau core tax administration system (CTAS) diharapkan beroperasi pada pertengahan 2024, tepatnya Bulan Juli. Maka itu, dia berupaya melatih 40 ribu jajaran pegawai Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) untuk mengoperasikan sistem tersebut.

Ia menjelaskan, sistem perpajakan core tax masih dalam tahap pembangunan dan saat ini sudah memasuki tahapan penyempurnaan, terutama dari kontraktor yang menjalankannya.

Making sure bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan pengadaan yang kita inginkan, dan nanti akan diuji coba, dan menyiapkan anak buah yang paling penting,” ucap Sri Mulyani saat ditemui wartawan setelah menghadiri Mandiri Investment Forum 2024, di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan sistem perpajakan ini tidak hanya sekedar memasak sebuah perangkat lunak atau sebuah sistem, tetapi, bagaimana mengubah cara kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Oleh karena itu, dengan melatih dan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni merupakan salah satu upaya agar sistem perpajakan core tax dapat berjalan dengan baik.

Sri Mulyani menegaskan, pihaknya akan terus berupaya melatih 40 ribu jajaran pegawai Ditjen Pajak di seluruh Indonesia. Saat ini, hal itu menjadi target yang harus bisa dicapai.

“Itu akan on going dan harus terus dilakukan,” tutupnya.

Sebagai informasi, core tax administration system merupakan langkah yang dilakukan untuk modernisasi sistem perpajakan. Dalam hal ini, termasuk pada sistem pembayaran pajak yang nantinya akan semakin mudah.

Pemberlakukan ‘core tax’ telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2018 tentang pengembangan core tax system yang menjadi salah satu bagian dari pembaruan sistem administrasi perpajakan.

(azr/lav)

No more pages