Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Menahan Diri, Tunggu Kebijakan Pemerintahan Baru

Tim Riset Bloomberg Technoz
05 March 2024 13:45

Karyawan memfoto layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Arus modal asing ke pasar keuangan Indonesia terlihat masih tertahan saat ini meski gelar Pemilu dan Pilpres sudah dilangsungkan pada 14 Februari lalu dan gambaran hasilnya sudah dimafhumi oleh mayoritas pelaku pasar.

Masih tertahannya animo pemilik modal global agaknya karena pelaku pasar sepertinya masih menunggu kejelasan lebih terang arah dan gaya kebijakan pemerintahan baru nanti sebelum memutuskan kembali membeli aset-aset rupiah lagi.

Dalam pernyataan publik pertamanya pasca mendeklarasikan kemenangan pilpres pada 14 Februari lalu, di ajang Mandiri Investment Forum di Jakarta, Selasa (5/3/2024), Prabowo Subianto melontarkan keyakinannya untuk membawa Indonesia tumbuh 8% dalam lima tahun ke depan sembari mempertahankan prinsip pengelolaan fiskal yang berhati-hati. 

Kebijakan pemerintahan baru nanti akan menjadi hal yang sangat penting bagi para investor global sebelum memutuskan menambah investasi mereka di pasar portofolio domestik. 

Mengacu pada data yang dilansir Bank Indonesia (BI), sepanjang 2024 hingga data setlement transaksi akhir Februari lalu, pemodal asing masih mencatat posisi jual (net sell) di Surat Berharga Negara senilai Rp4,93 triliun. Sedang di pasar saham dan instrumen operasi moneter Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI), asing masih mencatat posisi net buy masing-masing sebesar Rp20 triliun dan Rp25,51 triliun.