Logo Bloomberg Technoz

Tembaki Warga Gaza yang Serbu Truk Bantuan, Israel Berdalih Gini

Redaksi
01 March 2024 16:30

Jenazah warga Palestina yang tewas usai serangan Israel di kamp Maghazi di RS Martir Al-Aqsa, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Jenazah warga Palestina yang tewas usai serangan Israel di kamp Maghazi di RS Martir Al-Aqsa, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pihak berwenang kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban jiwa serangan pasukan Israel terhadap warga Palestina yang menunggu kiriman bantuan akan meningkat menjadi 100 orang lebih. Namun, Israel membantah jumlah korban dan mengklaim bahwa banyak warga meninggal akibat terlindas truk bantuan.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan dalam penembakan yang terjadi di dekat Kota Gaza, setidaknya 104 orang tewas dan 280 lainnya terluka. Dalam serangan Israel selama lima bulan, 30 ribu orang tewas.

Tim medis mengatakan mereka tidak mampu menghadapi jumlah dan keparahan luka para korban. Puluhan orang dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa yang hanya beroperasi sebagian setelah diserbu pasukan Israel.

Jumlah kematian warga sipil dalam peristiwa ini adalah yang tertinggi dalam beberapa pekan sebelumnya. "Peristiwa ini pembantaian buruk yang dilakukan tentara penjajah Palestina pada warga yang menunggu truk-truk bantuan di bundaran Nabulsi," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dilansir Reuters, Jumat (1/3/2024).

Israel membantah jumlah korban yang diungkapkan pejabat kesehatan di Gaza yang dibombardir selama berbulan-bulan sejak perang dimulai. Seorang pejabat militer Israel menyatakan bahwa terjadi dua peristiwa berbeda saat konvoi truk bantuan berangkat dari selatan ke utara.