Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Melemah Jelang Pengumuman Inflasi AS

Muhammad Julian Fadli
29 February 2024 08:27

Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (29/2/2024), berpotensi bergerak melemah, seiring dengan wait and see jelang pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS) pada malam nanti, termasuk dari The Fed yang sebelumnya tegas menyatakan suku bunga acuan masih harus bertahan di level tinggi.

Pada perdagangan kemarin, Rabu (28/2/2024), IHSG menguat 43,31 poin atau 0,59% dan berhasil menutup perdagangan pada level 7.328.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Kamis 29 Februari 2024 (Bloomberg)

Secara teknikal, IHSG berpotensi melemah, searah dengan indeks global, dengan menuju area support trendline garis merah terdekatnya 7.300, yang tepat berada di range area support serta MA-50 nya pada time frame daily dengan level 7.250 dan 7.270.

Apabila IHSG kuat dan memberikan indikasi penguatan, resistance penguatan pertama berpotensi menuju 7.350–7.370 sebagai target terdekat, dan ada resistance psikologis 7.410 sebagai target paling potensial selanjutnya di level All Time High-nya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Malam ini, perhatian pasar akan tertuju pada rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE Price Index) yang merupakan acuan data inflasi yang disukai Federal Reserve.