Logo Bloomberg Technoz

Jepang Resesi, RI Akan Main Aman Soal Emisi Obligasi Global

Dovana Hasiana
22 February 2024 17:45

Ilustrasi warga Jepang berbelanja (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi warga Jepang berbelanja (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pemerintah tengah memasang kuda-kuda untuk mengantisipasi efek domino dari resesi beberapa ekonomi maju, seperti Jepang dan Inggris, termasuk terhadap rencana penerbitan surat utang global. 

“Dalam kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi Jepang dan Inggris negatif secara q-to-q. Secara teknikal itu disebut resesi. Ekonomi Jepang terkontraksi -0,8% pada kuartal III-2023 dan -0,1% pada kuartal IV-2023. Kami berharap pada 2024 dia akan kembali ke teritori positif,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/2/2024).

Kementerian Keuangan, lanjut Suahasil, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jepang akan berbalik ke zona positif 0,9% pada tahun ini.

Pun demikian, dia menggarisbawahi Pemerintah Indonesia akan terus memantau berbagai risiko yang mengintai kinerja ekonomi Negeri Sakura, mengingat banyaknya kucuran modal asing langsung dari negara tersebut ke Tanah Air.

Resesi Jepang. (Dok: Bloomberg)


Untuk Inggris, Suahasil menyebut pertumbuhan ekonomi negara Eropa Barat itu -0,1% pada kuartal III-2023 dan -0,3% pada kuartal terakhir tahun lalu. Kemenkeu mengestimasikan ekonomi Inggris akan berbalik tipis ke zona positif 0,6% tahun ini.