Logo Bloomberg Technoz

RI Mulai Bisnis CCS, Siap Simpan Karbon Lebih dari 572 Gigaton

Dovana Hasiana
21 February 2024 10:40

Operasi di Lab Penelitian Penangkapan Karbon UBC./Bloomberg-James MacDonald
Operasi di Lab Penelitian Penangkapan Karbon UBC./Bloomberg-James MacDonald

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi potensi penyimpanan karbon di Indonesia pada lapisan saline aquifer mencapai 572,77 gigaton CO2 (karbon dioksida) dan potensi penyimpanan pada lapisan depleted minyak dan gas (migas) mencapai 4,85 giga ton CO2.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan perhitungan terbaru terkait dengan kapasitas penyimpanan karbon di Indonesia telah dilakukan terhadap 20 cekungan yang sudah berproduksi.  

“Saat ini ada 124 cekungan migas yang terdiri 20 cekungan berproduksi. Dari 124, masih ada 27 cekungan discovery dan sisanya belum dieksplorasi,” ujar Tutuka di acara Bulan K3 Nasional dan Sosialisasi Subsektor Migas , Selasa (20/2/2024).

Tutuka menjelaskan potensi penyimpanan karbon di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan dengan perhitungan yang sebelumnya sudah dilakukan pada 2015.

Model skala dari fasilitas penangkapan langsung karbon di udara Stratos milik Occidental. (Sumber: Bloomberg)


Sebab, perhitungan potensi penyimpanan pada 2024 dilakukan berdasarkan data cekungan dan lapangan yang lebih lengkap.