Logo Bloomberg Technoz

Jepang-Inggris Diprediksi Resesi, Pemerintah Segera Antisipasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 February 2024 18:50

Ilustrasi bursa saham di Jepang. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa saham di Jepang. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Ekonomi) menyatakan akan terus memantau perkembangan pertumbuhan ekonomi Jepang dan Inggris yang diprediksi akan memasuki resesi. 

Sekretaris Kemenko Ekonomi Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah terus memantau dampak transmisi perlambatan ekonomi Jepang terhadap perekonomian Indonesia.

Menurut Susi, Jepang merupakan salah satu tujuan utama ekspor bagi Indonesia, terutama bagi komoditas batubara, komponen elektronik, nikel dan otomotif. Dalam keterangannya, ia mengatakan ekspor Indonesia ke Jepang sepanjang tahun 2023 berada di peringkat ke-4 senilai US$18,8 miliar (sekitar Rp293,28 triliun).

Kemudian investasi langsung dari Jepang (Foreign Direct Investment Investment/FDI) ke Indonesia tahun 2023 juga berada pada peringkat ke-4 dengan total sebesar US$4,63 miliar (sekitar Rp72,22 triliun).

Saat ini perekonomian Indonesia masih menunjukan resiliensi yang baik. Hal tersebut, lanjut Susi, ditopang oleh permintaan domestik yang terus tumbuh.