Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Vladimir Putin menolak peringatan dari seorang bankir top bahwa ekonomi Rusia menunjukkan tanda-tanda stagnasi. Ia justru mendukung langkah bank sentral menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam sejarah demi menekan inflasi.

Herman Gref, kepala Sberbank PJSC—bank milik negara sekaligus pemberi pinjaman terbesar di Rusia—pada Kamis (4/9) mengatakan bahwa ekonomi Rusia telah masuk ke dalam “resesi teknis” pada kuartal kedua. Menurutnya, “data Juli dan Agustus menunjukkan gejala cukup jelas bahwa kita mendekati pertumbuhan nol.” Ia mendesak agar suku bunga segera dipangkas drastis guna mengurangi dampak buruk dari biaya pinjaman yang tinggi.

Namun, saat ditanya pada Forum Ekonomi Timur di Vladivostok pada Jumat (5/9) apakah ia sependapat dengan Gref, Putin menjawab singkat: “Tidak.”

“Beberapa anggota pemerintah memang punya pandangan serupa, terkait langkah bank sentral yang tetap mengetatkan kebijakan dengan suku bunga tinggi,” ujar Putin. “Namun kita perlu memastikan pendaratan ekonomi yang tenang dan terkendali (soft calm landing), memperlambat laju kenaikan harga, serta mengembalikan inflasi ke target 4%.”