Ekspor Jepang Melemah, Risiko Resesi Meningkat
News
18 June 2025 11:40

Yoshiaki Nohara - Bloomberg News
Bloomberg, Ekspor Jepang mengalami penurunan pertama dalam delapan bulan terakhir, seiring tekanan dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang membebani perdagangan global. Kondisi ini menambah kekhawatiran bahwa ekonomi Jepang bisa kembali mengalami kontraksi pada kuartal kedua, setelah menyusut di awal tahun.
Kementerian Keuangan Jepang pada Rabu (18/6/2025) melaporkan bahwa nilai ekspor turun 1,7% pada Mei dibandingkan tahun sebelumnya, dipimpin oleh penurunan pengiriman mobil, baja, dan bahan bakar mineral. Angka tersebut lebih baik dari perkiraan median analis yang memproyeksikan penurunan sebesar 3,7%. Sementara itu, impor merosot 7,7%, terutama akibat penurunan pembelian minyak mentah dan batu bara.
Neraca perdagangan Jepang tetap mencatat defisit untuk bulan kedua berturut-turut, yang melebar menjadi ¥637,6 miliar.
Penurunan ekspor dan memburuknya defisit perdagangan ini menambah tekanan terhadap perekonomian Jepang yang tengah rapuh. Konsumsi domestik masih lemah karena laju inflasi yang terus melampaui pertumbuhan upah.
