Logo Bloomberg Technoz

17 Militan Houthi Tewas dalam Serangan Udara AS-Inggris

Redaksi
12 February 2024 14:50

Houthi menaiki kapal Galaxy Leader di Laut Merah pada 20 November 2023. (Fotografer: Handout/Getty Images)
Houthi menaiki kapal Galaxy Leader di Laut Merah pada 20 November 2023. (Fotografer: Handout/Getty Images)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kantor berita Saba yang dikelola Houthi mengatakan, milisi Houthi Yaman mengadakan pemakaman pada Sabtu untuk sedikitnya 17 militan yang terbunuh dalam serangan udara gabungan AS-Inggris yang menargetkan militan yang didukung Iran.

Houthi telah meluncurkan gelombang ledakan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial sejak 19 November dalam apa yang mereka katakan sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang mendorong Inggris dan Amerika Serikat untuk memulai serangan pembalasan bulan lalu.

"Kejahatan ini tidak akan menyurutkan semangat rakyat Yaman untuk melanjutkan dukungan mereka kepada saudara-saudara mereka di Jalur Gaza," kata Saba dalam liputannya tentang pemakaman tersebut, dilansir Reuters, Senin (12/2/2024).

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pada Sabtu bahwa pasukannya melakukan serangan pertahanan diri terhadap dua kapal permukaan tak berawak (USV), empat rudal jelajah anti-kapal, dan satu rudal jelajah serang darat (LACM) yang dipersiapkan untuk melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

"CENTCOM mengidentifikasi rudal dan USV ini di daerah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menentukan bahwa mereka menghadirkan ancaman yang akan segera terjadi terhadap kapal-kapal Angkatan Laut AS dan kapal-kapal dagang di wilayah tersebut," kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.