Houthi Ancam Balas Dendam Usai Israel Bunuh PM
News
01 September 2025 19:50

Sam Dagher dan Mohammed Hatem - Bloomberg News
Bloomberg, Houthi berjanji akan meningkatkan serangan terhadap Israel dan sekutunya, setelah serangan udara di ibu kota Sana’a menewaskan perdana menteri dan sejumlah anggota kabinet kelompok pemberontak tersebut.
“Kami tidak akan mundur,” ujar Mohammed Muftah, yang ditunjuk sebagai perdana menteri sementara pemerintahan Houthi, dalam sebuah pesan video yang dirilis media kelompok yang didukung Iran itu pada Senin (1/9), jelang pemakaman para pejabat yang terbunuh.
“Kami akan tetap menjadi duri bagi semua Zionis, termasuk Amerika, Israel, Inggris, dan Zionis Arab,” tambahnya, merujuk pada negara-negara sekutu Barat di kawasan yang telah menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Dalam tayangan video, Muftah — seorang pengkhotbah garis keras dekat dengan pemimpin Houthi Abdul-Malik Al-Houthi — terlihat berbicara di ruang publik yang ramai di Sana’a.
Muftah menggantikan Ahmed Ghalib Al-Rahwi, perdana menteri Houthi yang tewas akibat serangan udara Israel saat memimpin rapat kabinet di Sana’a pada Kamis lalu. Menurut rekaman pemakaman yang ditayangkan media Houthi, belasan menteri dan pejabat lainnya juga turut tewas.

































