Logo Bloomberg Technoz

Prospek Sektor Nikel di Sela Perdebatan LFP hingga Baterai Garam

Mis Fransiska Dewi
31 January 2024 08:00

Pertambangan nikel./Bloomberg-Ron D'Raine
Pertambangan nikel./Bloomberg-Ron D'Raine

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pamor nikel mentereng selama beberapa tahun terakhir. Ini karena nikel merupakan salah satu bahan baku baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Namun, belakangan pamor itu terusik, lantaran ada material lain yang bisa dikembangkan menjadi baterai EV. Salah satunya, lithium yang bisa dikembangkan menjadi lithium ferro phosphate (LFP).

Analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta menjelaskan, LFP semula tidak terlalu diperhitungkan. Namun, baterai jenis ini mulai mendapatkan pangsa pasarnya usai BYD dan CATL mampu melahirkan terobosan teknologi untuk baterai jenis ini.

Terobosoan yang dilakukan berupa perbaikan sistem keamanan dan penambahan kapasitas kepadatan atau densitas energi yang membuat baterai LFP lebih tahan lama.

Namun, baterai LFP tetap dinilai masih tidak lebih unggul dibanding baterai berbasis nikel. Meski begitu, prospek nikel untuk bahan baku baterai tetap memiliki keterbatasan. "NMC akan tetap relevan untuk sepuluh tahun ke depan," ujar Ryan.