Logo Bloomberg Technoz

Taipan Australia Tutup Tambang Nikel karena Harga Jatuh

News
22 January 2024 08:20

Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)

Sybilla Gross - Bloomberg News

Bloomberg, Wyloo Metals Pty Ltd, produsen nikel swasta milik miliarder Andrew Forrest, menghentikan operasi tambangnya di Australia Barat akibat anjloknya harga nikel, yang merupakan logam penting untuk transisi energi.

Disampaikan perusahaan dalam keterangan resmi pada Senin (22/1/2024), tambang-tambang di dekat Kambalda akan diistirahatkan dan menjalani perawatan mulai 31 Mei. Wyloo, yang baru membeli tambang tersebut 6 bulan lalu, memberitahu BHP Group Ltd bahwa mereka tidak dapat memenuhi perjanjian pembelian nikel yang akan berakhir pada 2025.

Harga nikel, yang digunakan untuk membuat baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik, telah merosot dalam satu tahun terakhir. Hal ini didorong oleh membanjirnya pasokan murah dari Indonesia, yang mengancam akan mengganggu industri.

Awal bulan ini, First Quantum Minerals Ltd mengumumkan akan menghentikan penambangan nikel dan kobalt di Australia setelah memangkas sepertiga tenaga kerja karena harga logam yang melemah dan biaya yang meningkat.