Logo Bloomberg Technoz

Mamuju jadi WIUP Logam Tanah Jarang Pertama di Indonesia

Sultan Ibnu Affan
19 January 2024 18:20

Ilustasi area deposito mineral tanah jarang (dok Bloomberg)
Ilustasi area deposito mineral tanah jarang (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengusulkan wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) untuk komoditas logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elements (REE) di Mamuju, Sulawesi Selatan. Usulan WIUP LTJ tersebut menjadi yang pertama kali di Indonesia.

"Berdasarkan hasil survei Badan Geologi pada 2021, daerah itu memiliki kadar LTJ 747-4.571 part per-million (ppm) dengan tipe endapan lateritik atau Ion-Adsorption dari mineral pembawa apatit dan titanit,” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/1/2023).

Kemudian, pada hasil survei 2022,  terdapat kadar LTJ 1.500-6.021 ppm dengan total sumber daya 85.441,26 ton, dengan tipe endapan lateritik atau Ion-Adsorption dari mineral pembawa apatit dan titanit. Eksplorasi dilakukan dengan sistem gride sebanyak 12 titik bor di kedalaman kurang lebih 650 meter.

Wafid juga tak menampik akan memberikan rekomendasi wilayah lain untuk diusulkan sebagai WIUP LTJ selanjutnya. "Ke depan, akan lebih banyak lagi rekomendasi yang kami hasilkan untuk mengusulkan WIUP LTJ di Indonesia,” ujar dia.

Hal itu, kata Wafid, sejalan dengan upaya Badan Geologi yang belakangan telah melakukan beribagai kegiatan eksplorasi sumber daya energi fosil, mineral, hingga panas bumi, sejalan dengan dukungannya terhadap transisi energi dan peningkatan investasi di Tanah Air.

Sampel Logam Tanah Jarang (Peter Kollanyi/Bloomberg)