Logo Bloomberg Technoz

The Fed Tegaskan Kehati-Hatian, Rupiah Bergerak Terbatas Hari Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
19 January 2024 07:45

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot diperkirakan masih akan bergerak di kisaran sempit dalam perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (19/1/2024), di tengah sentimen pasar global yang masih terbebani penurunan ekspektasi terhadap pelaksanaan pivot bunga Amerika Serikat (AS) menyusul pernyataan pejabat The Fed yang mendesak kehati-hatian normalisasi kebijakan.

Indeks dolar AS semalam ditutup menguat lagi, penguatan tanpa jeda sejak pekan lalu di tengah aksi jual yang masih berlanjut di pasar surat utang negara maju maupun negara berkembang. Namun, aksi jual saham di Wall Street sudah mereda dengan indeks saham ditutup hijau tadi malam, bahkan Nasdaq mencetak penguatan 1,35%.

Pelaku pasar global terus melanjutkan penurunan ekspektasi terhadap kapan tepatnya pivot bunga Federal Reserve dilakukan. Probabilitas pivot pada Maret nanti turun tajam menjadi 54,6% dari tadinya melampaui 70%. Pernyataan pejabat The Fed semakin mengikis ekspektasi tersebut. 

Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mendesak para pengambil kebijakan agar berhati-hati dalam memangkas bunga mengingat potensi dampak ekonomi dari peristiwa-peristiwa yang tidak dapat diprediksi mulai dari pemilu di banyak negara hingga berbagai konflik geopolitik.

"Dalam lingkungan yang tidak bisa diprediksi seperti ini, tidak bijaksana mengambil pendekatan tegas terhadap kebijakan moneter. Itulah mengapa saya yakin kami harus membiarkan kejadian tersebut terus terjadi sebelum memulai proses normalisasi kebijakan," jelas Bostic dilansir dari Bloomberg News, Jumat (19/1/2024).