Logo Bloomberg Technoz

Divestasi Saham Vale: Kans MIND ID Dapat Harga Murah Masih Lebar

Sultan Ibnu Affan
18 January 2024 09:00

Kompleks pengolahan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Kompleks pengolahan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah diminta untuk tidak gentar mengambil keputusan di tengah alotnya negosiasi harga 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang harus didivestasikan kepada holding BUMN pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

Pengamat energi Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa mengatakan rumitnya negosiasi harga divestasi saham INCO kemungkinan besar dilatarbelakangi kepentingan perusahaan Kanada tersebut terhadap nilai strategis nikel, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia.

Akan tetapi, dia berpendapat MIND ID masih berpeluang  besar untuk mendapatkan harga sesuai keinginan pemerintah lantaran posisi Indonesia dalam negosiasi divestasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pihak Vale. 

“Seharusnya Indonesia mempunyai posisi tawar yang lebih tinggi. Produknya ada di Indonesia dan milik bangsa Indonesia dan bisa mengacu pada UUD 45,  sehingga tim negosiator harus mampu berdiri pada  posisi tawar yang lebih tinggi, tentunya juga berdasarkan asas fairness,” ujarnya, dihubungi Kamis (18/1/2/2024).

Walakin, Iwa berpendapat pemerintah juga sebaiknya menghindari langkah drastis apabila negosiasi divestasi tersebut mengalami jalan buntu. Misalnya, dengan mencabut sepihak izin operasi Vale di Tanah Air.