Logo Bloomberg Technoz

Adu Kuat Nego Divestasi Vale, Pakar Sebut Posisi RI di Atas Angin

Sultan Ibnu Affan
17 January 2024 13:30

Ruang kendali Pembangkit Listrik Tenaga Air Balambano, PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ruang kendali Pembangkit Listrik Tenaga Air Balambano, PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pakar menilai Pemerintah Indonesia sebenarnya memiliki posisi tawar yang lebih kuat untuk menengahi alotnya negosiasi harga 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang harus didivestasikan kepada PT Mineral Industri  Indonesia (MIND ID).

Putra Adhiguna, Director Energy Shift Institute, mengatakan saat ini seharusnya daya tawar pemerintah sedang di atas angin lantaran tenggat kontrak karya (KK) Vale sudah makin mendekat.

“Proses yang berlarut-larut juga tidak menguntungkan bagi stabilitas dan kepastian usaha Vale, sehingga semua pihak baiknya segera mencari titik temu,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).

Bagaimanapun, Putra mengingatkan, jika negosiasi harga dalam proses divestasi saham INCO menemui jalan buntu; bukan tidak mungkin Indonesia pun akan lebih banyak dirugikan.

Terlebih, kepemilikan negara dalam pengembangan industri nikel ke depannya akan sangat  krusial, mengingat pesatnya pertumbuhan industri turunan komoditas mineral logam tersebut.