Logo Bloomberg Technoz

Sasaran Tak Jelas, Insentif Bus Listrik Rawan Penyalahgunaan

Rezha Hadyan
08 March 2023 15:22

Penumpang menunggu bus listrik Transjakarta di Jakarta, Rabu (22/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penumpang menunggu bus listrik Transjakarta di Jakarta, Rabu (22/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik, khususnya untuk bus listrik, menjadi sorotan karena rawan penyalahgunaan. Terlebih, saat ini belum diketahui siapa yang nantinya akan menjadi pembeli dari bus ramah lingkungan itu.

Menurut pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, hingga saat ini belum diketahui siapa saja yang akan membeli bus listrik sebanyak yang dialokasikan oleh pemerintah.

Sekadar catatan, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan bantuan pembelian untuk 138 bus listrik pada tahun ini.

Namun, sampai dengan saat ini belum ada rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan bantuan teknis ke sejumlah wilayah dalam bentuk bus listrik. Demikian halnya dengan instansi lainnya yang diketahui belum ada rencana pembelian bus listrik untuk menunjang operasional.

"Kurang jelas mau diberikan ke mana karena Kemenperin tidak mau berkoordinasi dengan Kemenhub. Bus listrik 138 unit mau dikemanakan? Siapa yang membeli dan anggaran untuk subsidi bus tersebut sudah disiapkan," katanya kepada Bloomberg Technoz pada Rabu (8/3/2023).