Logo Bloomberg Technoz

Dukung Prabowo, Pemerintah Akui BUMN Perlu Dibenahi 

Dovana Hasiana
15 January 2024 20:30

Menteri BUMN, Erick Thohir dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. (Tangkapan layar via instagram @erickthohir)
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. (Tangkapan layar via instagram @erickthohir)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima kritik Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menilai harga yang dipatok perusahaan pelat merah dalam sejumlah proyek negara lebih mahal dari swasta. Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga pun mengatakan, perusahaan-perusahaan pemerintah memang perlu pembenahan untuk efisiensi. 

“Kan memang, memang kita lagi benahi. Ya tidak apa-apa, memang kita benahi kok. Kalau tidak efisien ya kita benahi,” ujar Arya di JCC, Jakarta pusat, Senin (15/1/2024). 

Meski demikian, dia mengklaim, banyak BUMN yang juga telah cukup efisien saat menggarap proyek-proyek pemerintah. Hal ini juga yang membuat BUMN berhasil menang tender di sejumlah negara, termasuk Filipina.

“Kan ada yang efisien juga, terbukti mereka juga ada yang menang tender di Filipina. Menang tender mereka,” ujar dia. 

Sebelumnya, Prabowo yang juga menjabat Menteri Pertahanan berkisah tentang pengalaman lembaganya saat ingin membangun kampus dan rumah sakit militer. Kementerian Pertahanan awalnya mengundang BUMN untuk menjalani proyek-proyek tersebut.