Logo Bloomberg Technoz

Israel Akan Akhiri Perang di Gaza dengan Syarat Ini

News
15 January 2024 21:20

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel menegaskan bahwa upaya mereka melawan Hamas tidak akan berakhir sebelum Hamas menyerah dan mengembalikan semua sandera yang ditawan.

Menteri ekonomi dan industri Israel, Nir Barkat, menyatakan bahwa mereka membutuhkan penyerahan total dari Hamas dan meminta mereka untuk mengibarkan bendera putih. Israel telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengurangi serangan di Gaza, meskipun tekanan internasional semakin meningkat. Militer Israel telah menarik sebagian pasukannya dari Gaza dan mengklaim telah mencapai sebagian besar tujuan mereka di wilayah yang dikendalikan oleh Hamas itu.

Meskipun demikian, pertempuran masih berlanjut di Gaza dan para pejabat Israel mengatakan hal itu bisa berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan lebih lama lagi. Sebagian besar wilayah Gaza telah hancur dan lebih dari 24.000 orang telah tewas. Israel saat ini fokus dalam serangan darat dan udaranya di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza.

Barkat, anggota Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa tidak ada alternatif lain selain mengalahkan Hamas. Beberapa negara Arab telah mengatakan bahwa Hamas harus memiliki peran pascaperang, mengingat fakta bahwa Hamas menguasai wilayah tersebut sejak tahun 2007. Namun, Hamas tidak mengakui Israel dan berkomitmen untuk menghancurkannya.

Barkat juga menyatakan bahwa sulit untuk mengatakan apakah akan ada pemilihan umum di Israel tahun ini. Angka jajak pendapat untuk Netanyahu telah turun sejak serangan Hamas dan koalisinya terdiri dari banyak partai ekstremis yang tidak menerima solusi dua negara dengan Palestina yang dicetuskan oleh AS dan Eropa. Namun, Barkat menyatakan bahwa orang-orang di Israel bersatu dalam tujuan memenangkan perang dan membawa pulang para sandera.