Logo Bloomberg Technoz

Kinerja Global Bond Korporasi Terburuk, Waspadai Pemilu 2024

Ruisa Khoiriyah
09 January 2024 11:00

Ilustrasi Dolar (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Dolar (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan pertama tahun ini menjadi awal yang buruk bagi obligasi korporasi berdenominasi dolar Amerika. Global bond yang diterbitkan oleh korporasi Tanah Air mencatat kinerja terburuk setidaknya dalam 15 bulan terakhir, memulai tahun politik yang memberikan ketidakpastian lebih tinggi.

Mengacu pada indeks yang disusun oleh Bloomberg, obligasi dolar AS korporasi juga kuasi global bond pemerintah tergerus 2,92% pekan lalu. Penurunan mingguan itu adalah yang terburuk setidaknya sejak rekor terburuk pecah pada pekan terakhir September 2022 kala indeks yang sama tergerus 4,49%. Penurunan itu terjadi ketika indeks harga obligasi dolar mencetak reli kenaikan dalam 10 pekan berturut-turut.

Namun, capaian kinerja pekan lalu yang dicetak oleh obligasi dolar korporasi Indonesia menjadi yang terburuk di regional ASEAN di mana penurunan indeks kawasan hanya 1,3% dan indeks emerging Asia melemah 0,85%.

Obligasi korporasi dolar AS asal Indonesia mengawali tahun 2024 dengan kinerja buruk (Bloomberg)

"Belum ada kejelasan siapa yang akan memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024. Selain itu masih ada peluang besar bahwa akan ada dua putaran Pilpres," kata Andre Benas, Head of Research BCA Sekuritas. "Ini mendorong pemodal mengerem investasi di obligasi terbitan Indonesia," jelasnya seperti dilansir dari Bloomberg News, Selasa (9/1/2024).

Para investor terpantau meminta premi risiko lebih tinggi untuk mempertahankan kepemilikan surat utang mereka. Selisih imbal hasil melebar 18 basis poin ketika selisih yield obligasi di kawasan ASEAN relatif tidak berubah.