Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Singapura Landai, Beri Jeda Bank Sentral Tahan Moneter

News
26 December 2023 14:30

Ilustrasi Singapura. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Singapura. (Dok: Bloomberg)

Kevin Varley - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi inti di Singapura yang lebih rendah pada November 2023, memberikan ruang bagi bank sentral untuk memperpanjang jeda kebijakan moneternya bulan depan demi mendukung perekonomian.

Data resmi menunjukkan inflasi inti meningkat 3,2% dari tahun lalu, sebagai tanda lemahnya permintaan konsumen. Angka tersebut sesuai dengan perkiraan median dalam survei ekonom Bloomberg dan dibandingkan dengan laju 3,3% pada Oktober.

“Hal ini didorong oleh rendahnya inflasi pada ritel dan barang lainnya, makanan, serta listrik dan gas,” demikian pernyataan bersama dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Kementerian Perdagangan dan Industri.

Inflasi inti, tidak termasuk transportasi dan akomodasi jalan raya swasta, merupakan hasil yang dipantau oleh MAS untuk menentukan kebijakan. Keputusan moneter bank sentral berikutnya akan jatuh pada akhir Januari 2024.