Logo Bloomberg Technoz

Perubahan Iklim Semakin Gawat, Irak Alami Krisis Air Terburuk

News
25 December 2023 19:30

Ilustrasi krisis iklim di sektor pertanian. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi krisis iklim di sektor pertanian. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Irak mengatakan pasokan cadangan air semakin menipis dalam kurun waktu 10 tahun terakhir akibat di tengah perubahan iklim. Irak sudah bicara lebih lanjut dengan Iran dan Turki terkait solusi bantuan meningkatkan aliran air guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beraktivitas.

Sebelumnya pada 2018, Menteri Sumber Daya Air, Aoun Diab mengatakan pasokan air di Irak memiliki cadangan dua kali lipat sebelum akhirnya mengalami krisis .
"2018 kami mempunya cadangan dua kali lipat dari yang kami punya pada tahun ini," kata Menteri Sumber Daya Air Irak, Aoun Diab Abdullah, tanpa menyebutkan secara pasti jumlah pasti pasokan cadangan air
Diab juga mengatakan kementerian telah mulai membangun cadangan melalui teknologi guna menghemat air terutama yang digunakan dalam sektor pertanian.
Dengan hal tersebut, Diab mengharapkan inisiatif ini bisa memberikan solusi masalah air terhadap Irak, terutama perlintasan sungai Tigris dan Eufrat yang bakal didatangi musim panas mendatang.
Sebelumnya, Irak sudah bicara lebih lanjut bersama Iran dan Turki mengenai tindaklanjut bantuan dalam penanganan masalah air.
Iran pada awal tahun ini setuju untuk kembali membantu Irak untuk melepaskan kembali air dari Sungai Karun. Di sisi lain, Turki belum ada kesepakatan bersama Irak mengenai hal ini.
"Masalah air sama berbahayanya dengan menghadapi ISISI, sehingga pemerintah harus menyelasaikan masalah ini." kata Dhiab