Logo Bloomberg Technoz

Teten Mengeluh soal KUR Rendah: Masih Ada Diminta Agunan

Dovana Hasiana
21 December 2023 21:40

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Dok: Kementerian Koperasi dan UKM)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Dok: Kementerian Koperasi dan UKM)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melaporkan realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) per Kamis (21/12/2023) masih Rp250,3 triliun kepada 4,48 juta debitur. Dengan kata lain, sisa realisasi KUR masih sebesar Rp46,7 triliun dari target KUR sebesar Rp297 triliun pada 2023. 

Teten menyebutkan bahwa implementasi penyaluran KUR tidak efektif, khususnya untuk KUR tanpa agunan.

“Walaupun regulasi KUR sampai Rp100 juta (tanpa agunan) sudah ada, tapi praktiknya tetap masih diminta agunan,” ujar Teten dalam agenda konferensi pers akhir tahun, di Gedung Smesco Indonesia,  Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023)

KemenKop UKM bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan tengah mengembangkan perubahan penyaluran kredit perbankan untuk tidak lagi menggunakan agunan, melainkan menggunakan credit scoring. 

Credit scoring dinilai lebih efektif dan aman karena bebas dari praktik penggelapan nilai agunan. Sementara agunan, kata Teten, mudah dimanipulasi.