Logo Bloomberg Technoz

Pasokan Solar Bersubsidi Makin Genting Jelang Tutup Tahun

Sultan Ibnu Affan
14 December 2023 09:50

Seorang pengendara mengisi bahan bakar di pom bensin menjelang pemogokan dua hari di Naples, Italia, Selasa (24/1/2023). (Alessio Paduano/Bloomberg)
Seorang pengendara mengisi bahan bakar di pom bensin menjelang pemogokan dua hari di Naples, Italia, Selasa (24/1/2023). (Alessio Paduano/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperingatkan kuota bahan bahan minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar bakal jebol pada pengujung tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyebut kuota Solar yang ditetapkan sebanyak 16,8 juta kiloliter pada tahun ini bakal tekor, berbeda dengan Pertalite dan juga LPG 3 kg yang dinilai masih mencukupi.

"Solar paling mengkhawatirkan. Pertalite masih oke, LPG oke. Solar ini yang saya khawatirkan,"  ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Rabu (13/12/2023) sore.

PT Pertamina Patra Niaga belum lama ini memang telah meminta penambahan kuota Solar sebanyak 1,3 juta kiloliter (kl).

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan  mengatakan permintaan itu menyusul peningkatan prognosis konsumsi Solar hingga akhir tahun ini sebesar 7,8% menjadi 18,1 juta kl, dari estimasi sebelumnya sejumlah 16,8 kl.