Logo Bloomberg Technoz

Moody's Investors Service menurunkan prospek obligasi pemerintah China menjadi negatif pada hari Selasa, dengan alasan peningkatan penggunaan stimulus fiskal dan perlambatan pasar properti. Yuan melemah baik dalam perdagangan di dalam negeri maupun luar negeri semalam di tengah sentimen yang rapuh dan dolar yang lebih kuat, bahkan setelah beberapa bank negara China menjual dolar untuk memperkuat mata uang lokal sebelumnya.

Kurs referensi harian PBOC. (Sumber: Bloomberg)

Pada Oktober, Presiden China Xi Jinping memberi isyarat bahwa perlambatan pertumbuhan yang tajam dan risiko deflasi yang berlanjut tidak akan ditoleransi, karena pemerintah meningkatkan defisit anggaran utama menjadi yang terbesar dalam tiga dekade. Dengan rasio defisit terhadap PDB sebesar 3,8% untuk tahun 2023, rasio tersebut jauh di atas batas 3% yang telah lama ditetapkan.

"Tekanan depresiasi pada yuan setidaknya dalam jangka pendek kemungkinan akan tetap ada," kata Kiyong Seong, ahli strategi makro Asia di Societe Generale SA di Hong Kong. Meskipun penetapan tersebut lebih kuat dari perkiraan, "PBOC belum seagresif seperti beberapa bulan terakhir."

(bbn)

No more pages