Logo Bloomberg Technoz

Perjalanan TikTok Shop: Sukses di RI, Terdepak Hingga Comeback

Dovana Hasiana
29 November 2023 18:00

TikTok. (Dok: Bloomberg)
TikTok. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hadirnya TikTok di Indonesia menjadi sebuah pembabakan yang berliku. Mulai dari hadir menawarkan layanan media sosial video berformat vertikal, memasukkan bisnis perdagangan online pada platform, hingga terjegal aturan peraturan Menteri Perdagangan hasil revisi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Kini kabar TikTok Shop, yang tutup pada 4 Oktober pukul 17:00 WIB, kembali ke pasar Indonesia  menjadi satu perhatian terbaru dan dinanti. Berikut perjalanan TikTok Shop yang sempat menjadi alternatif baru berbelanja online masyarakat Indonesia, terdepak, dan kini berpeluang comeback.

Hadir Dengan Konsep Beda

TikTok Shop tidak seperti kebanyakan platform marketplace. Dia menyatu dalam aplikasi media sosial TikTok, hingga dengan cepat diterima oleh masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan capaian nilai transaksi berbelanja di dalam platform (gross merchandise value/GMV) TikTok yang menyentuh angka US$4,4 miliar. Meski angka ini bersifat global namun Bloomberg News melaporkan Indonesia menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan pesat.

TikTok Shop bahkan menargetkan bisnisnya akan tumbuh US$20 miliar di tahun ini, dengan sokongan pasar dari Asia Tenggara, selain perusahaan memperluas bisnis di wilayah Amerika dan Eropa. Konsep hybrid atau jamak disebut sebagai social commerce turut mendongkrak bisnis perusahaan, di samping TikTok di backup oleh ByteDance asal China, perusahaan paling bernilai di dunia dengan valuasi US$200 miliar, dilaporkan Bloomberg.

Dominasi TikTok