Logo Bloomberg Technoz

Imbas Kahar Gunvor, PGAS Bisa Terbebani Hingga Rp15 Triliun

Dityasa Hanin Forddanta
13 November 2023 13:30

Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)
Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)

Bloomberg Technoz, Jakarta - DBS Vickers Sekuritas Indonesia turut menyoroti kondisi kahar atau force majeure yang terjadi di salah satu proyek PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Proyek yang dimaksud adalah, pelaksanaan transaksi jual beli liquified natural gas (LNG) dengan Gunvor Singapore Pte Ltd.

William Simadiputra, analis DBS Vickers Sekuritas Indonesia dalam risetnya memperkirakan, PGAS bisa terbebani hingga ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) akibat kondisi tersebut.

"Belum jelas apakah kahar berdampak signifikan terhadap PGAS. Walau bagaimanapun, kegagalan untuk melakukan pengiriman bisa membuat PGAS menghadapi proses hukum," jelas William.

"Oleh karena itu, kami meyakini PGAS perlu melakukan pencadangan atau provisi, yang menurut perhitungan kami bisa mencapai US$100 juta hingga US$240 juta di laporan keuangan 2023, untuk mengantisipasi potensi kerugian."

Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)

Beban provisi setara senilai Rp1,57 triliun hingga Rp3,77 triliun itu belum ada apa-apanya jika dibanding dengan skenario terburuk terjadi.