Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor bisa kembali memperdagangkan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Ini seiring dengan dibukanya suspensi atas saham entitas Grup Barito milik Prajogo Pangestu tersebut.
"Dengan ini mengumumkan, suspensi atas saham BREN di pasar reguler dan pasar tunai telah dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 13 November 2023," seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/11/2023).
Namun, lain halnya dengan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). BEI belum membuka suspensi saham ini.
Sebelumnya, BEI melakukan suspensi atas saham BREN dan CUAN sekaligus pada akhir pekan lalu, Jumat (10/11/2023).
Suspensi bukan berarti menunjukkan ada masalah di perusahaan. Suspensi lebih untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
Terlebih, harga saham keduanya belakangan terus naik meski secara valuasi sudah tinggi.
BREN misalnya. Saham perusahaan yang juga dikendalikan oleh Prajogo Pangestu ini memiliki price to earning ratio (PER) hingga 433,62 kali. Nilai buku atau price to book value (PBV) mencapai 78,84 kali.
Rasio itu tercapai setelah saham BREN naik 26,21% selama satu pekan perdagangan terakhir. Harga bahkan melesat 121,40% selama satu bulan perdagangan.
Saat ini, harga saham BREN ada di level Rp5.225/saham. Sedang saham CUAN ada di level Rp7.000/saham.
CUAN naik 30,84% selama satu pekan perdagangan terakhir. Dalam satu bulan, harganya bahkan melesat 150,90%. PER saham CUAN mencapai 232,33 kali. Sedang PBV sebesar 48,26 kali.
(mfd/dhf)