Logo Bloomberg Technoz

LPS Punya Uang Rp210 Triliun, Bertambah 12,25%

Mis Fransiska Dewi
10 November 2023 09:30

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan pendapatan mencapai Rp210 triliun. Angka itu tumbuh 12,25% dibanding 2022 sebesar Rp187,09 triliun.
 
"Total uang LPS sekarang Rp210 triliun, modal awal Rp4 triliun, kemudian asetnya sekitar Rp195 triliun," kata Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS Suwandi di Bandung, Kamis (9/11/2023) malam.

Suwandi menambahkan, aset yang dimiliki LPS dapat disumbangkan ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Asalkan aset itu setara dengan 2,5% total simpanan seluruh industri perbankan. 

Misalnya, tambah Suwandi, total simpanan perbankan Rp 10 triliun, artinya LPS baru bisa menyumbangkan uangnya ke PNBP jika memiliki aset senilai Rp250 triliun. Namun hal itu belum bisa dilakukan karena hingga saat ini aset LPS belum menyentuh angka 2,5%.

"Belum cukup kasih PNBP. Masih di bawah 2,5% (pendapatan LPS)," tambah Suwandi.

Dalam Pasal 81 Undang-Undang  Nomor 24 Tahun 2004 disebutkan bahwa modal awal LPS merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan ditetapkan sekurang-kurangnya Rp4 triliun hingga Rp8 triliun. Pemisahan ini dilakukan sebagai komitmen pemerintah dalam mendukung industri perbankan yang sehat dan stabil.
 
"Kalau sudah mencapai 2,5%, nanti premi berikutnya pendapatan surplus yang dihasilkan LPS dialokasikan untuk cadangan penjaminan itu nanti disetorkan ke negara sebagai PNBP," imbuh dia.
 
Adapun sumber pendapatan LPS berasal dari modal awal pemerintah sebesar Rp4 triliun. Kemudian kontribusi kepesertaan yang dibayarkan pada saat bank pertama kali menjadi peserta, premi penjaminan yang dibayarkan bank setiap semester sebesar 0,1% dari dana pihak ketiga, serta dari hasil investasi cadangan penjaminan.